Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memulai program pengabdian masyarakat dengan memperkenalkan teknologi pemanenan air hujan untuk mendukung pertanian greenhouse di Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung. Inisiatif ini dipimpin oleh tim peneliti Aniessa Rinny Asnaning, M.Eng., bersama Agiska Ria Supriyatna, M.T.I., dan Desty Aulia Putrantri, M.P., bertujuan mengatasi kekeringan musim kemarau yang sering menghambat produktivitas petani.
Dalam audiensi awal pada Kamis (7/8/2025), tim bertemu dengan Novianti Novriwan, Istri Bupati Tubaba sekaligus Ketua TP-PKK, untuk membahas kerja sama. Teknologi yang ditawarkan mencakup pemasangan talang pada atap greenhouse untuk menampung air hujan, bak penampungan, dan sistem filtrasi sederhana. Air yang terkumpul kemudian dimanfaatkan sebagai irigasi alternatif yang ramah lingkungan dan murah, mengintegrasikan rainwater harvesting dengan irigasi tetes otomatis berbasis sensor kelembapan tanah.
Novianti menyambut baik program ini, menekankan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk keberlanjutan. “Kolaborasi ini penting agar program benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap teknologi ini bisa diterapkan secara luas dan berkelanjutan,” ujarnya. Sebagai lanjutan, rencana pilot project di desa prioritas akan diluncurkan, lengkap dengan pelatihan pengelolaan sistem bagi warga desa.
Inovasi Polinela ini selaras dengan pengembangan smart greenhouse sebelumnya, seperti sistem irigasi otomatis yang mendukung pertanian pintar dan ketahanan pangan. Keberhasilan program akan diukur dari peningkatan hasil panen dan pasokan air di musim kering, mendorong pemberdayaan masyarakat desa melalui keterampilan teknis.

