Kolaborasi ITB-ISTN dorong pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat melalui MoU Tridharma Perguruan Tinggi, perkuat sinergi untuk kemajuan bangsa.
MoU ITB-ISTN untuk Tridharma
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 18 September 2025 di Gedung Rektorat ITB, Bandung. Kolaborasi ITB-ISTN dorong pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, dan Rektor ISTN, Dr. Ir. Isnuwardianto.
MoU ini mencakup kerja sama dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan lain untuk mendukung kemajuan bangsa. Rektor ITB menyatakan bahwa kolaborasi ini memperkuat hubungan lama kedua institusi. “Pendidikan kini harus terintegrasi dengan riset, pengabdian, dan kewirausahaan secara multidisiplin untuk berdampak nyata,” ujar Prof. Tatacipta.
Sinergi untuk Dampak Nyata
Rektor ISTN, Dr. Isnuwardianto, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis. “Kami bangga melanjutkan kolaborasi dengan ITB, ‘veteran ITB di Jakarta’. Kami ingin kembangkan kurikulum berbasis industri dan buka peluang baru,” katanya. Kolaborasi ITB-ISTN dorong pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, riset inovatif, dan pengabdian yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Harapan ke Depan
Prof. Tatacipta berharap MoU ini tak hanya seremonial, melainkan menghasilkan program nyata. Contohnya, pengembangan kurikulum, proyek riset bersama, dan inisiatif pengabdian seperti penanaman mangrove atau inovasi teknologi. Kolaborasi ITB-ISTN dorong pendidikan yang adaptif, riset yang solutif, dan pengabdian yang inklusif, sejalan dengan visi ITB untuk kontribusi nasional. Dengan sinergi ini, kedua institusi optimis memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia.

