Pemerintah China resmi melarang perusahaan teknologi domestik, seperti Alibaba dan ByteDance (induk TikTok), membeli chip kecerdasan buatan (AI) Nvidia, termasuk GPU RTX 6000D yang dirancang khusus untuk pasar China. Keputusan Cyberspace Administration of China (CAC) pada 17 September 2025 ini menegaskan anjuran Agustus 2025 untuk hentikan pembelian chip Nvidia H20 karena risiko keamanan. Sebagai gantinya, China promosikan chip AI lokal dari Huawei dan Cambricon, yang diklaim sebanding.
Larangan ini picu kekecewaan CEO Nvidia Jensen Huang. Dalam konferensi pers di London, 18 September 2025, Huang bilang, “Saya kecewa, tapi ini agenda besar China-AS. Kami tetap dukung keinginan mereka.” Ia berharap diskusi dengan Presiden AS Donald Trump untuk cari solusi. Larangan ini menyusul tuduhan China bahwa Nvidia langgar UU anti-monopoli via akuisisi Mellanox Technologies (2020), dengan penyelidikan lanjutan oleh regulator pasar China.
Kebijakan ini dorong produsen lokal seperti Huawei, yang kembangkan chip Ascend, dan Cambricon, saingi Nvidia di pasar AI. Netizen di X ramai bahas, sebut langkah China “protekcionisme cerdas” tapi bisa picu ketegangan dagang. Larangan ini perkuat posisi China di AI, tapi tantang Nvidia di pasar terbesar keduanya.

